Cara Mudah Untuk Menjalankan WordPress di VPS Anda (PHP 8 + Nginx + MariaDB) dengan WordOps

Sebelum Tulisan Dimulai…
Biasanya beberapa pemilik web/blog yang mempunyai hosting ingin mengupgrade ke VPS, ntah karena masalah privacy, ketangguhan server, bahkan masalah prestise. Lalu, yang jadi kendala adalah, bagaimana cara membangun sebuah VPS agar bisa menjalankan web/blog mereka.

Saya ada beberapa tutorial untuk membuat agar VPS bisa menjalankan web seperti pada artikel berikut:

  1. Install Control Panel Kloxo-MR 7 di VPS Anda
  2. Menginstall Nginx, PHP 7, MariaDB di Debian 8 Jessie dan mengarahkan domain ke VPS NAT IPv4 (via IPv6 + Cloudflare) Bagian 1
  3. Menginstall Nginx, PHP 7, MariaDB di Debian 8 Jessie dan mengarahkan domain ke VPS NAT IPv4 (via IPv6 + Cloudflare) Bagian 2

Kali ini saya akan membagikan cara menginstal web-server, database, dan php dengan cara lebih mudah dan minimalis dengan menggunakan WordOps.

Logo WordOps

Tulisan Sesudah Sebelum Tulisan Dimulai…
Sebelum dimulai, saya harus memberikan beberapa catatan: yang pertama pastikan Anda mempunyai VPS dengan ram minimal 512mb, lebih dari itu lebih baik, tapi jangan pernah di bawah, karena untuk PHP dan Nginx akan bisa terinstal dengan baik, yang jadi persoalan adalah untuk MariaDB nya, karena MariaDB saat ini membutuhkan minimal 512mb ram saat menginstal (beberapa tahun lalu sih masih bisa bahkan di 128mb haha).

Lalu catatan kedua adalah: Instal VPS kalian dengan OS Debian 10 atau 11, karena WordOps, sebuah Toolset yang kita pakai untuk diaplikasikan di tutorial kali ini membutuhkan OS Ubuntu 18.04/20.04/22.04 atau Debian 10/11. Sekali lagi, seperti yang pernah saya bahas di tutorial sebelumnya bahwa saya lebih memilih Debian, ini hanya preferensi pribadi 🙂 .

Jika kalian ingin membaca-baca tentang WordOps ini, silakan ke website resmi mereka di wordops.net

Oke, sekarang silakan login VPS kalian via SSH, lalu ketikkan:

apt get update -y
apt update -y
apt list --upgradable
apt upgrade -y

script di atas akan memutakhirkan VPS kalian.

Jika sudah, silakan lanjut dengan menuliskan:

wget -qO wo wops.cc && bash wo 

ingat, untuk kalian yang tidak mempunyai akses root, silakan memakai sudo, seperti:

wget -qO wo wops.cc && sudo bash wo

Tapi yaa.. mending pakai akses root sih, masa sih pake VPS gak pake akses root.

Jika sudah, akan muncul progress seperti gambar di bawah:

progress instalasi WordOps

Kalo sudah, nanti akan beberapa info perintah yang bisa kalian pakai untuk mengaktifkan web kalian. Jika kalian butuh semacam panel yang bisa kalian pakai untuk melihat trafik, manajemen database, dll. silakan mengetik perintah:

wo stack install

Nanti setelah selesai kalian akan bisa mengakses dengan https://<ip_kalian>:22222, berikut dengan diberikan username dan password untuk mengakses, tampilannya akan seperti ini:

tampilan panel WordOps

Tapi jika kamu seperti saya yang tidak butuh panel semacam itu, demi efisiensi VPS minimalis haha.. maka tinggal buat saya web wordpress kalian dengan mengetikkan:

wo site create site.tld --wp

contohnya jika saya ingin membuat blog wordpress dengan domain ardy.or.id, maka tinggal ketik saja:

wo site create ardy.or.id --wp 

kalau ingin membuat web wordpress dengan plugin cache langsung terinstal (kebetulan plugin cache favorit saya ternyata built-in di WordOps ini, yaitu Cache Enabler maka tinggal ketik:

wo site create site.tld --wpce

WordOps akan otomatis membuat web dengan WordPress dan cache yang kalian pilih

ini jika membuat web wordpress dengan fastcgi_cache

Jika ingin mengetahui beberapa perintah WordOps, silakan ke halaman dokumentasi WordOps di: https://docs.wordops.net/commands/

Jika sudah, untuk mengarahkan domain kalian ke VPS, silakan ke manajemen DNS lalu arahkan domain kalian ke ip address VPS (baik itu ipv4 maupun ipv6), kalau ipv4 maka set A record, jika ipv6 maka set AAAA record.

menambahkan ipv6 ke domain kita

Tulisan Sesudah Tulisan…
Nah, mudah kan untuk mengonlinekan web kalian, enaknya lagi dengan WordOps ini, walau memakai Nginx, tidak perlu mengatur nginx config untuk membuat pretty-permalink WordPress, karena sudah diset oleh toolset tsb.

Sekian, semoga bermanfaat, silakan meninggalkan komentar jika ada mau ditanyakan. Oh iya, blog ini memakai WordOps dengan Cache Enabler, setelah dicek di GTMetrix, wuih nilainya A 🙂

hasil GTMetrix