Saya Dulu Tumbuh Bersama Mereka

Sebelum Tulisan Dimulai…
Hari ini hari blogger nasional, sebenernya sih pengen nulis tentang hari ini, cuma saya kan orangnya males ikut arus, jadi posting hari ini adalah tulisan yang lain deh. Lagian tentang hari blogger ini juga sudah ditulis istri saya, jadi ya anggap saja tulisan tersebut mewakili saya hihi 😛

Hari ini saya menulis tentang kegiatan yang saya dan istri saya lakukan kemarin…

Tulisan Sesudah Sebelum Tulisan Dimulai…
Eng ing eng, kami kemarin sibuk browsing situs Youtube dan mencari video-video jaman seperti Cindy Cenora, Agnes Monica, Trio Kwek-kwek, Joshua, dan lain sebagainya.

Maklum di saat banyak sekali acara televisi yang kebanyakan didominasi oleh para boyband dan girlband, saya malah merindukan lagu-lagu yang menemani masa kecil saya.

Coba lihat betapa lucunya Cindy Cenora menyanyikan lagu-lagu seperti: Pulau Bali, Aku Cinta Rupiah, Krismon. Lalu betapa centilnya dulu gaya Agnes Monica dan Eza Yayang di sampul album Yess! yang melegenda itu. Juga lihat lugunya Joshua dan gaya para Trio Kwek-kwek, kadang bikin senyum sendiri.

Yess!: Agnes Monica dan Eza Yayang

Yess!: Agnes Monica dan Eza Yayang

Ya, dengan merekalah saya tumbuh, begitu juga mungkin dengan sebagian orang-orang yang seumuran saya (perlu diketahui, saya sampai saat ini masih berumur 20 tahun, ada yang percaya? hihi 😛 )

Saat ini mungkin sangat jarang ditemui lagu-lagu anak-anak lagi, bahkan tidak ada sama sekali. Kalaupun ada (mungkin karena ketidaktahuan saya), tidak akan selaris dulu, atau mungkin media yang tidak mendukung mereka. Entah kenapa, mungkin hanya Tuhan dan rumput yang bergoyang yang tau 🙂

Anak-anak jaman sekarang tidak tumbuh dengan lagu anak-anak seperti yang saya alami. Anak-anak jaman sekarang tumbuh dengan lagu-lagu alay seperti Kangen Band, ST12, Bagindas, dll dan juga tumbuh dengan lagu-lagu percintaan seperti yang dinyanyikan Ungu, Kerispatih, dll atau tumbuh dengan boyband/boygirl macem Sm*sh, 7 Icons, CherryBelle, dll.

Bagaimana dengan anak saya nanti ya? hihi

Sayang sungguh sayang tidak ada penerus penyanyi-penyanyi cilik pada masa kini. Kalau saya disuruh memilih, tentu saya akan memilih banyak penyanyi-penyanyi cilik, mungkin pertimbangannya agar anak kami bisa meniru gaya, joget, tarian, dan kepedean mereka 🙂

Dan lagi lagu-lagu cilik jaman dulu saya pikir berjiwa nasionalis (contohnya lagu Krismon dan Cinta Rupiah), juga mengajak untuk semangat belajar (seperti lagu Yess!), ada juga yang mengenalkan kita dengan beberapa pengetahuan (terdapat pada lagu Katanya yang dinyanyikan oleh Trio Kwek-kwek), dan beberapa hal positif lainnya.

Tulisan Sesudah Tulisan…
Oh ya, saya dan istri bertekad untuk mengunduh semua video-video penyanyi-penyanyi cilik jaman dulu, agar kami bisa menceritakan kepada anak-anak kami nanti, bagaimana kami tumbuh.

Lanjut unduh video lagi ah 😉

nb: gambar Yess! diambil dari sini