Serius Nih? Protes Kok Dengan Mematikan Ponsel?

Sebelum Tulisan Dimulai…
Beberapa hari ini beredar di milis, website, forum, maupun BBM bahwa ada gerakan mematikan ponsel pada tanggal 15 Oktober pada pukul 10.00 – 12.00. Ada yang aneh dan menggelitik dari gerakan ini. Sebelum saya bahas, berikut adalah isi dari ajakan tsb yang berasal dari Voice of Humanism (VoH):

Setelah melihat langsung Rapat antara para Operator Seluler, BRTI, Kemenkominfo dan Komisi I di Gedung DPR-RI, 10 Oktober 2011, di mana para pemegang kebijakan ternyata tidak memiliki kebijakan untuk menangani kejahatan pencurian pulsa. Maka, dengan ini, kami menyerukan:

  1. Bubarkan BRTI…!
  2. Luncurkan SIM Card bebas iklan..!
  3. Matikan HP Anda pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 10.00 – 12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas. Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya.

Tertanda,

Konsumen ponsel Indonesia

Komunitas Voice of Humanism

(Sebarkan seluas-luasnya demi konsumen ponsel Indonesia..!!)

Tulisan Sesudah Sebelum Tulisan Dimulai…
Yang menggelitik saya adalah cara protesnya, masa sih dengan mematikan ponsel? Kenapa menurut saya menggelitik? Ya jelas, bukankah dengan mematikan ponsel, malah operator yang diuntungkan?

Ilustrasi Ponsel

Ilustrasi Ponsel

  1. Saya kasih pertanyaan: apa beda mematikan ponsel selama 2 jam di siang hari dengan di malam hari? Bukankah hampir rata-rata semua pengguna ponsel mematikan (atau tidak menggunakan) ponsel biasanya pada pukul 1-4 dini hari? Jadi apa bedanya dengan mematikan hanya 2 jam pada siang hari? Belum lagi jika kalian adalah pengguna prabayar, yang jelas-jelas membeli pulsa dulu baru menggunakannya, artinya pulsa sudah dibeli dulu dong, operator untung duluan.
  2. Seorang teman di sebuah milis bertanya mengenai gerakan ini: Bagaimana jika pada jam tersebut ada beberapa hal penting seperti: Keluarga yang kecelakaan; Istri yang segera melahirkan; Kamu dapat proyek baru atau panggilan dari perusahaan tempat kamu melamar 2 hari yang lalu; Dan banyak hal yang penting yang mungkin membutuhkan dan kamu tidak bisa dihubungi.
  3. Bukankah dengan mematikan ponsel malah membuat operator keenakan, server mereka gak sibuk, gak ada jaringan yang overload. Dan mereka tetap untung, mengapa? ya seperti pada poin 1: PULSA KALIAN TETAP BELI.
Jadi, menurut saya gerakan ini sudah bagus, agar beberapa operator yang bekerjasama dengan para pencuri pulsa tersebut tahu akibatnya. Coba ya cari duit itu dengan jalan yang halal, kalo begini kan pegawai yang bekerja di operator, maupun pegawai yang bekerja di beberapa perusahaan penyedia konten pencuri pulsa tersebut bingung: gaji kami ini halal gak sih?
Tapi gerakan ini menurut saya kurang tepat jika menggunakan cara mematikan ponsel. Lebih banyak membuat rugi ke konsumen, malah menguntungkan operator

Tulisan Sesudah Tulisan…
Pagi ini mendapat sebuah kata-kata bijak dari Facebooknya Percikan Iman:

Bertobatlah para penyedot pulsa dan penipu SMS !! ….Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang CURANG, (1) (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta DIPENUHI, (2) dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka MENGURANGI. (3) Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, (4) pada suatu hari yang besar, (5) (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam ? (6) [QS. Al-Muthaffifiin : 1-6]

Selamat menikmati akhir pekan 😉

nb: gambar ponsel diambil dari sini