Benarkah Tidak Memerlukan Klarifikasi dari Majalah Time?

Sebelum Tulisan Dimulai…
Tulisan ini masih berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya yang mempertanyakan kenapa nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada dalam situs web majalah Time.

Saya pikir akan ada klarifikasi yang membuat saya dan (mungkin) rakyat Indonesia menjadi tidak perlu bertanya-tanya lagi.

Tulisan Sesudah Sebelum Tulisan Dimulai…
Ternyata jawaban dari Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal benar-benar tidak menjawab hal tersebut.

Seperti dikutip pada situs web Jawa Pos:

Dino memastikan, informasi bahwa SBY masuk daftar 100 tokoh berpengaruh didapatkan dari surat pemberitahuan dari Chief Editor Time Michael Elliot. ”Menurut surat itu, list 100 tokoh dunia berpengaruh tersebut baru akan terbit 1 Mei,” tegasnya.

Karena telah memegang surat itu, Dino merasa tidak perlu mengklarifikasi ke Time. ”Mungkin yang di web itu buat pemanasan saja, sama dengan Nobel. Jadi, nggak perlu sampai minta klarifikasi,” ujarnya.

Ah, saya jadi merasa aneh, harusnya hal tersebut diklarifikasi ke Majalah Time karena itu menunjukkan profesionalisme.

Saya sendiri jika menjadi pembicara di seminar-seminar atau diundang di berbagai acara untuk menjadi pembicara, maka saya akan konfirmasi dan klarifikasi (apalagi jika masuk di daftar 100 orang berpengaruh WOW!!!)

Dan aneh sekali jika orang sepintar Pak Dino Patti Djalal tidak terpikir untuk mengonfirmasi hal tersebut. Kok hanya berpatokan pada surat? Maklum kalau hanya surat seperti itu, banyak orang di Indonesia ini yang bisa membuat surat seperti itu hanya dengan bermodalkan printer dan Adobe Photoshop 😀

Tulisan Sesudah Tulisan…
Kita lihat saja Majalah Time yang terbit tanggal 1 Mei 2009 tersebut, mudah-mudahan nama Presiden SBY benar-benar ada di sana, kalau tidak ya staf kepresidenan harus hati-hati dengan setiap surat yang masuk dan jangan terburu-buru mempublikasi sebelum dikonfirmasi dan diklarifikasi.