Apakah Kalian Semua Tukang Tipu?

Sebelum Tulisan Dimulai…
Ya, kamu sekalian itu tukang tipu. Hayo ngaku! Hayo ngaku! Loh? kok masih bengong, ya kamu yang lagi baca. Loh, kok gak ngaku?

68%

Tulisan Sesudah Sebelum Tulisan Dimulai…
Yah, ini aksi protes untuk berita yang narasumbernya you-know-who. Di sana ditulis:

Soal nama ‘Roy Suryo’ dicatut beberapa blogger, Roy mengaku tidak mempermasalahkannya. “Anggap saja blog seperti orang membuang sampah. Saya capek melayani orang kayak gitu. Itulah yang tidak saya sukai dari blog. Blog tidak bertanggung jawab, bahkan blogger itu tukang tipu,” tandasnya.

Nah, bukankah ini berarti semua blog di seantero blogosfer adalah penipuan. Termasuk juga blog Presiden SBY, Pak Yusril, Dian Sastro, sampai blognya Barack Obama? Yah, blog ini juga termasuk dan juga blog kamu.

Diambil dari berita tersebut juga:

Tukang tipu? Roy mengklaim banyak blogger yang memajang informasi fiktif dan bohong-bohongan, seperti halnya kasus blogger Solo yang meninggal dunia setelah mem-posting mimpinya di blog. Menurut Roy blog tidak bisa dipercaya 100 persen. Roy menyarankan lebih baik jangan mempercayai blog karena saat ini banyak sekali orang yang membuat blog dengan menggunakan nama-nama palsu. Hal ini menunjukkan kredibilitas blog sulit dipercaya.

Loh, kenapa blogger dari Solo ini terus yang diungkit?

Kutipan lagi:

Roy juga menyayangkan karena masih ada blogger yang memperburuk citra blog. Padahal perkembangan blog di Indonesia semakin pesat dan mulai mendapat kepercayaan publik, dari yang dulunya salah kaprah karena blog dianggap seperti buku harian, kini isinya sudah memajang informasi yang bermanfaat bagi publik.

Sejak kapan sang pakar ini menjadi pakar blog? Kok dia bisa mengatakan bahwa blog itu seperti yang dia definisikan? Wong blog saja dia gak ada, kok bisa bilang begini.

Tulisan Sesudah Tulisan…
Kabarnya Pemerintah Malaysia gak suka blog, kenapa mereka tidak mengakui bahwa Sang Pakar ini adalah milik Malaysia juga ya? Seperti mereka mengklaim bahwa Rasa Sayange dan Reog Ponorogo milik mereka. Kalo untuk yang ini saya rela menulis embel-embel: sesuatu yang sudah diklaim tidak boleh dikembalikan lagi. Huh…

nb: gambar 68% diambil dari flickr Deden